Tentang tujuan hidup yang tak satu setan pun tahu. Mari sini sayangku. Kalian yang pernah mesra, yang pernah baik dan simpati padaku. Tegaklah ke langit luas atau awan yang mendung. Kita tak pernah menanamkan apa-apa, kita tak'kan pernah kehilangan apa-apa. (Puisi karangan Soe Hok Gie, 11 November 1969) Soe Hok Gie. . .
Lembah Mandalawangi di Gunung Pangrango, Jawa Barat memang seakan menyihir para penggemarnya tak terkecuali Soe Hok-Gie. Soe Hok-Gie kala itu bersama rekan-rekan anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Prajnaparamitha Fakultas Sastra Universitas Indonesia (FSUI) seringkali menyambangi Lembah Mandalawangi.
Film ini bercerita tentang seorang aktivis keturunan Tionghoa yang revolusioner pada masa orde lama yang bernama Soe Hok Gie. Gie memiliki kepribadian yang idealis dan tidak mengikuti arus sehingga ia kerap kali memimpin demo-demo pada masa orde lama yang saat itu menuntut pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI) dan menggulingkan kekuasaan
Puisi puisi Soe Hok Gie. Sebuah Tanya lembah mendala wangi. kau dan aku tegak berdiri, melihat hutan-hutan yang menjadi suram MANDALAWANGI PANGRANGO. Sendja
Puisi ini merupakan salah satu karya gie yang populer. Gie atau yang memiliki nama lengkap soe hok gie merupakan aktifis mahasiswa dijaman orde baru. Dia ter
Rasa haru dan bahagia campur aduk saat itu. Setelah perjalanan panjang tiba di Lembah Kasih Mandalawangi. Lembah yang terkenal karena menjadi tempat favorite Soe Hok Gie semasa hidupnya.Hamparan padang Bunga Edelweiss dan kabut tipis seolah jadi penghipnotis. Setelah puas berfoto dan mengisi perut seadanya perjalanan berlanjut turun ke kandang
Soe Hok Gie - 19 Juli 1966 Kalo yg ini, saya dengar dari film "GIE" CAHAYA BULAN akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yg biasa pada suatu ketika yg telah lama kita ketahui apakah kau masih sambut dahulu memintaku minum susu dan tidur yang lelap sambil membenarkan letak leher kemejaku kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih lembah
Kabut tipis pun turun pelan pelan di Lembah Kasih Lembah Mandalawangi Kau dan aku tegak berdiri Melihat hutan-hutan yang menjadi suram Meresapi belaian angin yang menjadi dingin. Apakah kau masih membelaiku semesra dahulu Ketika kudekap Kau dekaplah lebih mesra Lebih dekat Apakah kau masih akan berkata Kudengar detak jantungmu Kita begitu
Salah satu puisinya yang cukup populer berjudul Sebuah Tanya, puisi yang menggambarkan keindahan Lembah Mandalawangi salah satu lembah yang ada di Gunung Gede Pangrango, buat kamu yang penasaran dengan puisinya yuk baca dan resapi maknanya dan temukan sebuah kedamaian hati dengan puisi Sebuah Tanya Karya Soe Hok gie.
Dalam puisi “Tanda Tanya”, Gie menggambarkan suasana lembah Mandalawangi dengan kabut tipis yang perlahan-lahan turun menyelimuti hamparan Edelweiss. Di tengah kesunyian hutan semua itu tampak indah, namun terasa sepi dan dingin. Sedangkan dalam puisinya Mandalawangi-Pangrango, Gie menggambarkan seolah-olah Mandalawangi sesuatu yang hidup.
rtRvujB.